Senin, 17 November 2014

Tahun Hidup Bakti 2015


Tahun Hidup Bakti 2015
Hari Minggu kemarin dibacakan Surat Gembala Bapa Uskup tentang Tahun Hidup Bakti 2015.
Sebagai kaum awam saya jadi mikir….. Apalagi nih yang dimaksud Tahun Hidup Bakti 2015 itu?
Maklum karena daya tangkap lemah ato karena asyik ngelamun ya… jadi ngga mudeng lagi makanya sesampai di rumah browsing lagi…. Dan ketemu beberapa artikel. Setelah baca beberapa akhirnya paham juga yang dimaksud dengan Tahun Hidup Bakti.
Tahun Hidup Bakti 2015 atau Year of Consecrated Life dipersembahkan bagi para kaum hidup bakti atau para rahib,imam,suster,bruder(biarawan/biarawati) yang telah mengabdikan dirinya bagi Tuhan Yesus dan Gereja. Dibuka pada tangggal 21 November 2014 – 21 November 2015.
Paus Fransiskus mengumumkan Tahun Hidup Bakti dalam pertemuan Paus dengan para Superior Jendral, alasannya: masih dalam rangka mensyukuri anugrah Konsili Vatikan II, yang akan diperingati ulang tahun ke 50 pada 2015 yang akan datang . Khususnya “Perfectae Caritatis”(dekrit tentang hidup bakti ) dan “Lumen Gentium” (Konstitusi Dogmatis tentang Gereja). Dengan mengangkat tema Panggilan Hidup Bakti.
Jadi menurut yang saya pahami Tahun Hidup Bakti ini adalah penghargaan Gereja bagi mereka yang telah membaktikan hidup mereka seluruhnya bagi Tuhan Yesus dan juga sebagai upaya agar benih-benih panggilan untuk Hidup Bakti tumbuh subur di antara para umat.
Bagi saya pribadi sih membayangkan Tahun Hidup Bakti ini akan diisi oleh umat dengan memberi dukungan bagi para imam,suster, biarawan/biarawati dan rahib, baik dukungan doa maupun bentuk lainnya. Sedangkan bagi para imam maupun suster yang berada di paroki Wonosari maupun dimanapun berada, saya memimpikan:
• Paling tidak mereka mau kembali menyapa umat secara personal. Kan Tahun Hidup Bakti berlangsung 1 tahun nih……… ya paling tidak para Romo dan Suster ini mau berkeliling sekedar ‘say hello’ untuk semua umat tanpa terkecuali di setiap lingkungan. Dulu beberapa Romo Londo atau para misionaris juga melakukan hal yang sama. Dan terbukti banyak anak yang terpanggil hidup membiara hanya karena sapaan personal dan ringan ini.
• Sekarang ini kan jaman internet…. Ya paling tidak para Romo ataupun suster ini mau terbuka membagikan pin BB, no Hp, akun Twitter, akun Facebook ato alamat Emailnya jadi umatnya yang bisa leluasa berhubungan atau konsultasi dengan Romo melalui media social atau perangkat selularnya. Kan bisa ditulis di papan pengumuman gereja.
• Kalo boleh usul nih gimana kalo di setiap gereja di beri tempat khusus untuk nongkrong para OMK/mudika dengan fasilitas Wifi ya siapa tahu kalau para muda ini sering nongkrong di gereja mereka ketularan menjadi romo/suster.
Di bawah ini ada teks doa Tahun Hidup Bakti 2015 KAS yang akan didoakan sepanjang tahun pada setiap kesempatan perayaan Ekaristi, ibadat-ibadat bersama komunitas atau lingkungan dan doa secara pribadi.

Minggu, 09 November 2014

PESTA PEMBERKATAN GEREJA BASILIK LATERAN

Hari ini 9 November Gereja merayakan pemberkatan Basilika Lateran, walaupun di teks misa sudah dijelaskan tapi karena tidak terlalu mudeng maka sesampai di rumah mulai dah browsing. Akhirnya setelah membaca beberapa artikel di beberapa website dapat aku rangkum sbb: Basilika Lateran yang disebut induk dari semua (bangunan) gereja di seluruh dunia. Basilika itu secara resmi adalah tempat kediaman uskup Roma, yang juga kita kenal sebagai Paus. Jadi gereja Katedral Keuskupan Roma atau Katedral Paus bukanlah Basilika Santo Petrus yang berada di Vatican seperti yang dikira banyak orang, melainkan Basilika Santo Yohanes Lateran di Roma. Karena Basilika Lateran itu adalah gereja induk, jadi kalau seluruh dunia ini hanya satu paroki, maka Gereja Paroki kita adalah Basilika Lateran itu. Gereja Basilik Lateran adalah kapel atau gereja pribadi Paus. Telah menjadi kebiasaan juga bahwa setiap kardinal yang baru dilantik pada umumnya juga ‘diserahi’ kapel tertentu di Vatican, meskipun kemudian kardinal yang bersangkutan tidak mengunjungi kapel tersebut.

Namun kenyataannya, Paus tidak tinggal di Basilika Lateran, walaupun Basilika itu adalah kediaman resmi uskup Roma. Paus tinggal di Basilika St. Petrus di Vatican City yang merupakan makam Santo Petrus atau paus kita yang pertama. Sedangkan yang tinggal di Basilika Lateran adalan Vicaris Jendralnya (Vikjen). Apa beda Katedral dan Basilika? Katedral adalah Gereja tempat tinggal Uskup, dari kata Cathedra yang artinya kadera atau kursi, kursi yang dimaksud di sini adalah tahta uskup. Sedangkan Basilika berarti Gereja Kerajaan; Basileia (bhs Yunani) artinya: Kerajaan. Jadi basilika-basilika itu adalah Gerejanya para raja dan kaisar; berarti Gereja yang besar-besar. Jadi Katedral tidak harus merupakan bangunan yang besar, yang penting uskup tinggal di situ. Tapi kalau Basilika harus merupakan bangunan yang besar.

Gereja Basilik Lateran ini didirikan oleh kaisar Konstantinus Agung, putera Santa Helena, pada tahun 324. Ketika Kaisar Konstantinus bertobat dan mengumumkan edik Milano pada tahun 303, ia memusatkan perhatiannya pada pembangunan gereja-gereja yang indah. Ibunya Santa Helena adalah umat Kristen yang saleh, menjadi salah seorang pendorong dan pembantu dalam usaha mendirikan gereja-gereja itu. Gereja pertama yang dibangun ialah Basilik Agung Penebus Mahakudus di Lateran. Letaknya di atas bukit Goelius dan tergabung dengan istana kekaisaran Lateran. Gereja ini diberkati dengan suatu upacara agung dan meriah oleh Sri Paus Silvester I (314-335) pada tahun 324. Basilik itu sekarang disebut Gereja Santo Yohanes Lateran.

Dalam konteks sejarah Gereja Kristen, basilik ini merupakan basilik agung yang dibangun pertama, yang melambangkan kemerdekaan dan perdamaian di dalam Gereja setelah tiga-abad lebih berada di dalam kondisi adanya penghambatan dan penganiayaan kaisar-kaisar Romawi yang kafir. Umat Katolik juga mau mengungkapkan cinta kasih dan kesatuan kita dengan Uskup Roma, yang sekaligus menjabat sebagai Paus, pemersatu seluruh Gereja Katolik dalam cinta kasih Kristus. Mula-mula pesta ini hanya dirayakan di Roma, namun lama kelamaan menjadi pesta bagi seluruh gereja Katolik.

Mengapa setiap tanggal 9 November, Gereja merayakan Pesta Pemberkatan Basilika Santo Yohanes Lateran? Karena pada tanggal 9 November 324, Basilika Santo Yohanes Lateran diberkati pertama kali oleh Paus Silvester I. Karena basilik Lateran merupakan ibu dari semua gereja di dunia, tidaklah mengherankan jika kita yang berada di gereja "anak-anak" dari basilika ini, turut memperingatinya.
Paus Sergius III (904-911) mendedikasikan Basilika tersebut untuk Santo Yohanes Pembaptis. Paus Lucius II (1144-1145) mendedikasikan basilika yang sama kepada Santo Yohanes Penginjil. Jadi Santo Yohanes Pembaptis dan Santo Yohanes Penginjil dianggap sebagai santo pelindung kembar Basilika ini, sedangkan Kristus sendiri menjadi kepala santo pelindung. Basilika tersebut disebut Lateran karena pada awalnya adalah istana yang dimiliki oleh Keluarga Lateranus dari Kekaisaran Romawi. Pada 311, Keluarga Lateranus dikalahkan Kaisar Konstantinus, yang pada gilirannya memberikan istana ini kepada Gereja. Basilika Santo Yohanes Lateran sangat kudus karena di Basilika ini ditemukan altar kayu yang digunakan oleh Santo Petrus mempersembahkan Misa ketika ia berada di Roma.

Uniknya di gereja ini juga terdapat Holy Steps (Scala Sancta) yaitu tangga yang konon merupakan tangga menuju istana Pontius Pilatus. Dipercaya Yesus pernah digiring menaiki tangga ini saat diadili dengan tidak adil. Bahkan darah Yesus pernah tercecer di sini, membuat tangga ini teramat suci dan tak boleh dinaiki kecuali dengan berlutut.
Bagian dari meja yang digunakan oleh Yesus selama perayaan perjamuan terakhir disimpan di balik lukisan perunggu perjamuan terakhir. Tangga marmer(Holly Steps) ketika Yesus diseret untuk menghadap Pilatus dibawa ke tempat ini oleh Santa Helena, ibu dari Kaisar Konstantinus. Tangga telah diberi pelindung oleh pagar kaca dan tetesan darah Yesus terlihat di tangga marmer tersebut.
Basilika St. Yohanes Lateran adalah yang tertua dari empat Basilika Agung yang berada di Roma, basilica yang lain adalah St. Petrus, St. Maria Maggiore, dan St. Paulus. Di basilica Santo Yohanes Lateran inilah biasanya paus mencuci dan mencium kaki 12 imam yang beruntung pada tiap-tiap Misa Peringatan Perjamuan Tuhan atau biasa kita sebut Misa Hari Kamis Putih.

Gereja yang menjadi tempat kita berkumpul merupakan tanda dan lambang Gereja Umat Allah. Gereja sebenarnya tidak dibangun dari kayu dan batu yang mati melainkan dari batu yang hidup yaitu kita sebagai umat itu sendiri. Yesus adalah batu penjuru. Setiap umat Kristiani, adalah batu-batu rohani. Betapa Yesus menginginkan batu-batuNya kuat dan teguh dalam iman agar dapat disusun serta dibentuk-Nya mejadi Gereja yang kokoh dan kuat.

Minggu, 02 November 2014

AYO KITA BERPARTISIPASI MENGEMBANGKAN GOA MARIA TRITIS

Anda umat Gereja Santo Petrus Kanisius atau umat paroki lain dan ingin berpartisipasi dalam pengembangan Goa Maria Tritis (GMT)?
Partisipasi anda berupa sumbangan dana dapat ditransfer melalui
1. Romo SP Bambang Ponco Santosa
dengan no rekening BCA 8950202646
2.PGPM ROOM KATOLIK GMT
dengan no rekening BRI Wonosari 0153 01 026520 500

Atau pada saat ziarah dapat disalurkan melalui kotak yang disediakan.
Partisipasi anda akan sangat berguna bagi pengembangan Goa Maria Tritis. Terima kasih dan Berkah Dalem