“ Kristus tidak punya tubuh di bumi selain tubuhmu, tidak punya tangan selain tanganmu, tidak punya kaki selain kakimu.
Matamu adalah mata melalui mana cinta kasih Kristus bagi dunia terpancar. Kakimu adalah kaki dengan mana Ia pergi untuk melalukan perbuatan - perbuatan baik dan tanganmu adalah tangan dengan mana Ia memberkati kita sekarang ”. 🌷
🌺 St. Teresa dari Avila 🌺
🍃🌹 ASAL MULA PATUNG
Kisahnya dimulai beratus - ratus tahun lalu ketika orang - orang tak bertuhan memerangi tempat - tempat Kristen di semenanjung Spanyol. Sebuah biara berdiri terpencil di tepi jalan antara Seville dan Cordoba. Sementara para biarawan berdoa dalam lingkungan yang tenang ini, pasukan Moor menyerbu biara dan menghancurkannya.
Sekelompok biarawan yang berhasil melarikan diri kembali bertahun - tahun kemudian dan perlahan - lahan membangun kembali biara. Hari - hari panas berdebu yang panjang berlalu dan ketika Yosef, salah seorang biarawan, sedang bekerja di kebun bunga biara, seorang kanak - kanak yang elok datang menghampirinya. Kanak - kanak itu tersenyum dan mengatakan :
" Aku Yesus ".
Dalam sekejap mata, Kanak - Kanak pun menghilang, namun wajah kecilNya terus terukir dalam ingatan sang biarawan kudus.
Tahun - tahun berlalu, Yosef menjadi tua, tapi mustahil baginya untuk melupakan Kanak - kanak kecil yang mengunjunginya semasa muda. Di usia senjanya berulang kali ia mencoba membuat patung Kanak - kanak dengan lilin, namun tak satu pun patung memuaskan hatinya hingga suatu pagi suatu terang cemerlang muncul dan si Kanak - kanak berdiri di sampingnya, berkata :
" Aku datang untuk memperlihatkan DiriKu lagi kepadamu, supaya engkau dapat menyelesaikan patung seturut gambaranKu ".
Jari - jemari si biarawan tua giat berupaya kembali hingga sebuah gambaran sempurna selesai dibuat.
Keesokan paginya komunitas mendapati Yosef terbaring di ambang ajal dengan menyungging senyum bahagia . Sahabat kecilnya telah mengunjunginya lagi untuk membawanya serta pulang ke rumahNya.
Selama bertahun - tahun sesudahnya patung itu dihormati oleh orang-orang Spanyol, di antaranya oleh St Teresa dari Avila ( St. Teresa dari Yesus ) yang selalu membawa replika kecil patung dalam perjalanan - perjalanannya.
Sekitar tahun 1556, Dona Isabela Manrique menghadiahkan patung Kanak - kanak kepada anaknya, Puteri Spanyol Maria Maxmiliana Manriquez de Lara y Mendoza dari Borgos sebagai hadiah pernikahannya dengan seorang bangsawan Bohemia ( Ceko ) Lord Vratislav dari Pernstein.
Patung kemudian dibawa ke Praha, ibukota Republik Ceko. Pasangan ini dikaruniai seorang puteri, Polyxena ( 1566 - 1642 ), yang pada tahun 1587 menikah dengan Lord William dari Rozmberk. Patung lilin kecil dihadiahkan kepada Polyxena sebagai hadiah pernikahan.
Polyxena menempatkan patung dalam kapel keluarga kerajaan di Kastil Praha di Hradcany. Pada tahun 1628, sebagai ungkapan syukur atas semua berkat yang Allah anugerahkan sepanjang hidupnya, Lady Polyxena yang telah lanjut usia menghadiahkan patung kepada penduduk Praha dengan gelar " Kanak - kanak Yesus Yang Maharahim dari Praha ".
Patung diserahkan kepada Prior dengan pesan : " Aku memberikan kepadamu yang paling berharga dari apa yang kumiliki. Hormatilah patung ini dan kalian tidak akan pernah berkekurangan ".
Patung Kanak - kanak dari Praha kemudian disemayamkan di Gereja Biara Karmel Bunda Kemenangan di Mala Strana, Praha.
Banyak mukjizat terjadi : mereka yang tuli dan buta dipulihkan, yang sakit dan timpang disembuhkan dan gereja menjadi tempat ziarah.
Sungguh sayang, tak lama kemudian terjadilah tragedi " Perang Tiga puluh Tahun " ( 1618 - 1648 ), yang berawal dari perang agama antara Katolik dan para reformis Protestan dalam Kekaisaran Roma, meski di dalamnya pertikaian politik juga memainkan perang penting. Kelaparan, penyakit dan pelanggaran hukum merongrong penduduk Bohemia dan negeri yang tadinya kaya makmur berubah menjadi tempat penderitaan dan kehancuran.
Pada tahun 1631, di bawah pendudukan bangsa Saxon, ( Jerman Utara ) dan kemudian Swedia, Praha dijarah dan Biara Karmel dirampok dan ditinggalkan dalam keadaan menyedihkan, sementara patung Kanak - kanak direnggut dari tempatnya ditahtakan dan dibuang begitu saja di antara puing - puing dengan kedua tanganNya patah.
🍃🌹 PATER VENERABILIS CYRILLUS A MATER DEI, OCD
Mikulas Schockvilberg ( 1590 - 1675 ), seorang pemuda dari Luxembourg, menggabungkan diri dengan Ordo Karmel dan memilih nama Cyrillus a Mater Dei ( Cyrillus dari Alexandria ). Ia telah berada di Praha sebelum terjadinya Konflik Perang Tiga puluh Tahun yang memaksa para Karmelit melarikan diri ke Munich. Tujuh tahun kemudian, pada Pentakosta tahun 1637, Cyrillus yang telah ditahbiskan sebagai imam kembali ke biaranya di Praha yang dibiarkan terbengkalai sesudah dirampok habis - habisan.
Di antara puing - puing dan sampah, Pater Cyrillus, seorang devosan setia Kanak - kanak Yesus, mencari tanpa kenal lelah berharap dan akhirnya berhasil menemukan patung lilin Kanak - kanak. Seijin Prior, patung ditempatkan kembali di Oratorium.
Suatu malam, semua biarawan lain sudah kembali ke selnya, sementara P Cyrillus masih tinggal dalam doa di gereja.
Suatu suara kanak - kanak berkata :
" Kasihanilah Aku dan Aku akan mengasihani engkau, kembalikan tangan - tanganKu dan Aku akan memberimu damai dan semakin engkau menghormati Aku, semakin Aku akan memberkatimu ".
P Cyrillus tercengang dan baru menyadari bahwa di balik jubah birunya kedua lengan dan tangan telah hilang dari tubuh Kanak - kanak Kristus.
Gereja tidak memiliki dana untuk membeli makanan ataupun lilin, apalagi dana untuk membiayai perbaikan patung. Tambahan lagi Prior tidak percaya akan kisah yang diceritakan sang Pater.
P Cyrillus berdoa agar boleh mendapatkan uang untuk perbaikan patung. Doa - doa yang dengan tekun dipanjatkannya kelihatannya dikabulkan. Seorang dermawan yang tua dan rapuh datang menyerahkan satu buli - buli uang yang dapat dibelikan seratus patung baru. Dan kendati permohonan P Cyrillus, sang Prior enak saja membeli satu patung kanak - kanak yang baru untuk menggantikan patung lama yang sudah dekil dan rusak. Segera sesudah patung baru ditahtakan di altar, terjadilah bencana. Sebuah tempat lilin yang berat roboh menimpa dan meremukkan patung yang baru. Prior dipensiun dan dipindahkan ke biara lain.
Kepada Prior yang baru, P Cyrillus kembali mengajukan perkaranya perihal patung, akan tetapi sang Prior, yang masih ragu, minta suatu bukti pertolongan dari Kanak - kanak.
P Cyrillus kembali berdoa dengan tekun. Ia memohon Bunda Allah untuk menjadi perantara. Suatu panggilan membangunkan sang pater dari doa khusuknya, seorang perempuan ingin bertemu. Kemilau mistis terpancar dari perempuan misterius ini. Pater menghampirinya dan perempuan itu menyerahkan kepada pater sekantung penuh uang dengan permintaan agar uang dipergunakan begitu rupa sehingga biara tidak berkekurangan.
Dan sementara membalikkan badan tamu " perempuan " itu pun dalam sekejap mata menghilang dalam kegelapan malam.
P Cyrillus hingga akhir hidupnya percaya bahwa perempuan ningrat ini adalah
" Bunda Tuhan kita ".
Walau telah mendapatkan dana, ternyata uang tidak diperbolehkan untuk memperbaiki lengan dan tangan patung, melainkan untuk merenovasi gereja. Tak sepeser pun diberikan untuk keperluan patung kecil. malang yang ada di bilik P Cyrillus. Sekali lagi suara Kanak - kanak berkata dalam kegelapan :
" Tempatkan Aku di pintu masuk Sakristi dan kau pada akhirnya akan mendapati dia yang akan berbelas kasihan kepadaKu ".
Segera sesudahnya seorang asing muncul dan menawarkan diri untuk membayar perbaikan patung yang patah. Beberapa seniman dan pematung secara bergantian ditugaskan, namun tak satu pun yang memberikan hasil memuaskan. Hingga suatu hari seorang seniman muda yang berparas bak seorang kanak - kanak dalam waktu kurang dari sehari menyelesaikan apa yang tak dapat dilakukan yang lain. Pemuda misterius itu segera menghilang bahkan sebelum ia menunjukkan hasil kerjanya.
P Cyrillus dalam hidup selanjutnya diganjari dengan menjadi saksi akan begitu banyak rahmat berkat yang memancar dari tangan Kanak - kanak Yesus dari Praha. Ia wafat dalam wangi kekudusan pada tanggal 4 Februari 1675, pada usia 85 tahun. Gereja memberinya gelar Venerabilis ( yang pantas dihormati ).
🍃🌹 PENGAKUAN RESMI GEREJANI
Mendengar bahwa Kanak - kanak Yesus telah ditahtakan kembali di tempatnya di altar, masyrakat Praha sekali lagi kembali menghaturkan doa - doa dan kebutuhan - kebutuhan mereka di hadapan kanak - kanak Yesus.
Mukjizat - mukjizat awal yang terjadi dituliskan dalam sebuah buku oleh Pater Emerich a St Stephano, yang dipublikasikan di Jerman pada tahun 1736 dan di Ceko pada tahun 1749. Salah satu mukjizat yang terjadi adalah ketika dari waktu ke waktu Praha berada dalam kesulitan terjangkit wabah penyakit dan invansi oleh para musuh, dapur biara tidak pernah kehabisan makanan hingga tak ada penduduk termiskin sekalipun yang kelaparan. Dengan ketekunan doa penduduk, seorang utusan misterius menampilkan diri di hadapan jenderal musuh dan membujuknya agar menarik mundur militer.
Pada tanggal 3 Mei 1648 Kardinal Ernest Albrecht dari Harrach, Uskup Agung Praha memberikan persetujuan gerejani pertama atas devosi kepada Kanak - kanak Yesus dari Praha.
Selanjutnya, pada tanggal 4 April 1655, Uskup Agung Josef Corta secara resmi memahkotai Kanak - kanak Yesus dengan mahkota emas bertabur mutiara dan batu-batu berharga serta memaklumkanNya sebagai Raja.
Pada tahun 1896 Paus Leo XIII memberikan indulgensi penuh kepada devosi.
Pada tanggal 13 Maret 1913, Paus St Pius X membentuk Persaudaraan Kanak - kanak Yesus dari Praha.
Pada tanggal 27 September 1924, Paus Pius XI memberikan Pemahkotaan Kanonik yang pertama.
Pada bulan September 2009 Paus Benediktus XVI melakukan kunjungan apostolik ke Republik Ceko dan mengunjungi Gereja Bunda Kemenangan di Praha. Paus menyumbangkan sebuah mahkota emas dengan delapan kerang dengan banyak mutiara dan garnet ( batu akik merah tua ) yang hingga sekarang menghiasi patung setinggi 47 cm tersebut.
🍃🌹 KAPLET KEPADA KANAK-KANAK YESUS DARI PRAHA 🌹🍃
Kaplet kepada Kanak - kanak Yesus, sering disebut juga " Mahkota Kecil untuk Kanak - kanak Yesus ", diajarkan sendiri oleh Yesus kepada Venerabilis Margaret dari Sakramen Mahakudus ( Margaret Parigot, 1619 - 1648 ), seorang biarawati Karmel Tak Berkasut dari Perancis. Yesus memintanya untuk memperkenalkan kaplet ini di kalangan umat beriman dan menjanjikan rahmat - rahmat khusus, teristimewa kemurnian hati dan kepolosan kanak - kanak, kepada semua yang membawa dan mendaraskan kaplet demi menghormati misteri masa kanak - kanakNya yang suci. Sebagai tanda, Yesus memperlihatkan kaplet yang berkilauan cahaya surgawi kepada Sr Margaret.
Kaplet terdiri dari 15 manik - manik :
3 manik Bapa Kami demi menghormati Keluarga Kudus dan 12 manik Salam Maria demi mengenang dua belas tahun masa kanak - kanak Yesus.
Kaplet didaraskan sebagai berikut :
🌸 ( didaraskan teristimewa mulai tanggal 17 hingga 25 Desember ) 🌸
🍃 Diawali dengan :
" Kanak - kanak Yesus yang Ilahi, aku menyembah salibMu dan aku bersedia menerima semua salib yang Engkau berkenan kirimkan untukku. Tritunggal Mahakudus yang patut disembah, aku mempersembahkan kepadaMu, demi kemuliaan Nama Allah yang Kudus, semua adorasi Hati Kudus Kanak - kanak Yesus yang Tersuci ”.
🍃 Daraskan tiga kali:
" Dan Sabda telah menjadi daging dan tinggal di antara kita ".
Bapa Kami ….
🍃 Daraskan duabelas kali :
" Dan Sabda telah menjadi daging dan tinggal di antara kita ".
Salam Maria...
🍃 Diakhiri dengan :
Kanak - kanak Yesus yang Kudus, berkati dan lindungilah kami ".
🍃🌹🍃🌹🍃🌹🍃🌹🍃🌹🍃🌹🍃🌹🍃
Diambil dari FB Michael Cristiano Hady
Tidak ada komentar:
Posting Komentar