Syalom
aleikhem. Setelah masuk gedung gereja dan duduk di bangku, sebelum Misa, apa
yang harus dan perlu dilakukan? Lihat, ada dua hal: “harus” dan “perlu”.
Yang
harus dilakukan hanya satu:
HENING. Hening punya dua arti: tenang-di-luar dan tenang-di-dalam.
“Tenang-di-luar” artinya Anda tidak membuat suara yang tidak perlu atau
kegaduhan yang mengganggu. Hal ini berguna pertama-tama untuk orang lain.
Gedung gereja adalah tempat berdoa; dan doa pertama-tama adalah hening.
“Tenang-di-dalam” artinya Anda membuat diri siap merayakan Ekaristi. Selalu
ingat baik-baik: Ekaristi dimandatkan langsung oleh Tuhan Yesus!
Lalu,
apa yang perlu dilakukan? Beberapa langkah berikut.
Langkah #1:
“Ambil posisi”. Duduklah atau berlututlah senyaman mungkin.
Langkah #2:
“Lepas beban”. Ingat-ingat sebentar apa yang baru saja terjadi, contoh: Anda
marah-marah di jalan, bertengkar dengan suami/istri/anak sebelum berangkat
tadi, dsb. Lepaskan itu dengan berkata kepada Tuhan: “Yesus, aku datang, mohon
berilah kelegaan.” Sabda Tuhan jelas: “Datanglah kepada-Ku kamu yang berbeban
berat; Aku akan memberikan kelegaan.” Pasti Anda ingat sabda ini. Yakin?
Langkah #3:
“Pandang salib”. Semua gedung gereja pasti punya salib. Pandang salib itu
dalam-dalam, telusuri tiap lekuknya, tiap guratnya, tiap detailnya; tatap Dia
yang bergantung di situ. Langkah ini penting sekali sebagai persiapan Anda
sebelum Misa. Coba lakukan, rasakan manfaatnya. Lakukan langkah #3 ini sampai
Anda merasa “puas” atau “hati penuh”.
Langkah #4:
“Siapkan sabda-Nya”. Baca-bacalah teks yang berisi kutipan sabda Tuhan yang
akan dibacakan pada Misa hari itu. Teks tersedia di pintu depan.........
Manfaatkanlah.
Catatan:
Semua langkah itu dapat Anda lakukan kalau Anda tidak telat; setidaknya hadir
10-15 sebelum Misa. Bisa? Semoga ya.
Sumber
:
R.D. Y. Istimoer Bayu Ajie
Imam Gereja Katolik Ritus Latin
untuk Keuskupan Bandung
Imam Gereja Katolik Ritus Latin
untuk Keuskupan Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar