Duc
in Altum
Berita
mengejutkan diterima oleh umat di Keuskupan Agung Semarang tengah malam tadi. Berita duka
berpulangnya Gembala kami, yang sangat dikasihi oleh seluruh umat.
Bapa Uskup Johannes Maria Trilaksyanta
Pujasumarta wafat pada 10 November 2015
pukul 23.30 Wib dalam usia menjelang 66 tahun.
Pada saat meninggal kemarin adalah saat tepat 5 tahun setelah Mgr Puja menerima kabar
lewat telepon bahwa beliau ditunjuk
sebagai Uskup Agung Semarang. (”Saya menerima penunjukan itu pada 10 November
2010, ketika kami para Uskup sedang mengadakan Sidang Tahunan KWI 2010 di Jakarta,”
kata Uskup Pujasumarta). Beliau saat itu adalah Uskup Bandung sejak 2008.
Saat itu Keuskupan
Agung Semarang selama hampir lebih dari satu tahun tidak memiliki uskup,
setelah Mgr Ignatius Suharyo diangkat menjadi Uskup Agung Jakarta. Pada waktu
yang sama, Paus juga menunjuk Mgr Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta,
sebagai Administrator Apostolik untuk Keuskupan Bandung, menunggu sampai dengan terpilihnya uskup baru.
Uskup Pujasumarta dilantik sebagai Uskup Agung Semarang pada 7 Januari
2011.
Pada saat masih menjadi pamong di Seminari Mertoyudan, Romo Puja suka berkebun dan memelihara burung merpati
juga ayam kate, beliau saat itu menjalani tugas
imamatnya sebagai pendidik para seminaris muda di Unit Medan Madya II (kelas 2)
di Seminari Mertoyudan Magelang. Beliau amat suka menanam aneka tanaman di
kebun kecilnya. Bersama Romo Ketut Switra OCSO yang kini menjadi rahib trappist di Belanda dan beberapa seminaris yang suka berkebun, beliau
setiap sore mencangkul tanah di kebun tersebut. Di situ dia menanam bunga lily,
tanaman kenikir, dan sejumlah bunga lain. Tidak ada pohon buah-buahan yang ‘bisa’
ditanam di lahan sempit tersebut.
Namun, di ujung taman, persis di belakang gua
maria mungil di taman yang juga mungil tersebut, suatu kali alm. Mgr. Puja
membawa piyik ayam-ayam kecil jenis kate. Menurut Rm Switra yang juga gemar
berkebun, kate-kate itu dipelihara untuk meramaikan taman tersebut.
Pada saat
itu beliau dikenal sebagai imam sangat sederhana, bertutur kata santun, dan
sangat perhatian pada seminaris, dan cenderung berpenampilan “apa adanya”. Selepas
berkarya di Seminari Mertoyudan, Romo Pujasumarta berkarya sejenak di
Pendidikan Tahun Rohani untuk para frater praja (diosesan) di Wisma Jangli
Semarang dan baru kemudian ditugaskan belajar spiritualitas di Roma hingga
memperoleh gelar doktor. Di kemudian hari, Romo Puja bertugas sebagai pendidik
untuk para frater mahasiswa di Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan sebagai
Rektor.
Tahun-tahun
panjang di Seminari Mertoyudan, Seminari Tahun Rohani Praja KAS, dan kemudian
di Seminari Tinggi St. Paulus di Kentungan Yogyakarta adalah dunia pendidikan
formatio yang digeluti alm. Mgr. Johannes Pujasumarta sebagai pendidik para
calon imam.
Dari tangan beliau dan para pamong lainnya, inilah sudah ribuan imam dari berbagai ordo, kongregasi, dan diosesan ‘tercetak’. Termasuk tentu saja tiga uskup yang sekarang kita kenal; Mgr. Nicolaus Adi Seputra MSC, Uskup Agung Keuskupan Agung Merauke, Papua, Mgr. Pius Riana Prabdi Pr, Uskup Diosis Ketapang, Kalimantan Barat, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, Uskup Diosis Bandung
Dari tangan beliau dan para pamong lainnya, inilah sudah ribuan imam dari berbagai ordo, kongregasi, dan diosesan ‘tercetak’. Termasuk tentu saja tiga uskup yang sekarang kita kenal; Mgr. Nicolaus Adi Seputra MSC, Uskup Agung Keuskupan Agung Merauke, Papua, Mgr. Pius Riana Prabdi Pr, Uskup Diosis Ketapang, Kalimantan Barat, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, Uskup Diosis Bandung
Akhirnya, Romo Puja mendapat tugas istimewa
dari Vatikan untuk ditahbiskan menjadi uskup di Diosis Bandung. Hanya
berlangsung sampai kurang lebih tiga tahun saja, Mgr. Pujasumarta Pr ditugaskan
“pulang mudik” ke Keuskupan Agung Semarang oleh Tahta Suci menjadi Uskup Agung Semarang.
Mgr Pujasumarta boleh dibilang uskup internet
dengan sangat aktifnya beliau mengisi blog pribadinya dengan laporan karya
pastoral, renungan, dan catatan perjalanan pastoralnya.
Mgr Pujasumarta
ikut mempopulerkan istilah Latin yang merupakan kutipan Injil: Duc
in Altum. “Bertolaklah ke
tempat yang dalam”. Inilah Uskup Indonesia yang mengawali langkah
baru yang tidak lazim: mengakrabi gadget dan menggunakan internet
sebagai media pewartaan. Ini terbukti bahwa gadget dan
internet di tangan alm. Mgr. Johannes Pujasumarta menjadi media pewartaan
efektif dan efisien.
Nama lengkap
: Johannes Maria Trilaksyanta Pujasumarta
Tempat, tgl. Lahir : Surakarta, Jawa Tengah, 27 Desember 1949
Nama orang tua : Hubertus Soekarto Pudjasumarta (alm) dan Agnes Soekarti Pudjasumarta(alm). Salah seorang kakaknya juga menjadi imam, yaitu Pastor Ignatius Ismartono SJ. Ia mengawali pendidikan imamatnya di Seminari Menengah Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, tahun 1963. Rm Puja adalah anak ke-3 dari 9 bersaudara.
Tempat, tgl. Lahir : Surakarta, Jawa Tengah, 27 Desember 1949
Nama orang tua : Hubertus Soekarto Pudjasumarta (alm) dan Agnes Soekarti Pudjasumarta(alm). Salah seorang kakaknya juga menjadi imam, yaitu Pastor Ignatius Ismartono SJ. Ia mengawali pendidikan imamatnya di Seminari Menengah Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, tahun 1963. Rm Puja adalah anak ke-3 dari 9 bersaudara.
Jejak rekam
karya :
25 Januari
1977 : Prefek Seminari Menengah Mertoyudan
1 Januari
1981 : Ketua Komisi Liturgi Keuskupan Agung Semarang
12 Mei 1983
: Sementara di Wisma Sanjaya, Semarang, untuk persiapan studi ke Roma, Italia
Agustus 1983
: Studi Teologi Spiritual di Universitas St. Thomas Aquinas, Roma, Italia
(Licentiate in Spiritual Theology: 1983 – 1985); (Doctorate in Spiritual Theology: 1985 – 1987)
(Licentiate in Spiritual Theology: 1983 – 1985); (Doctorate in Spiritual Theology: 1985 – 1987)
1 Oktober
1987 : Pastor pembantu Paroki Ganjuran
1 September
1988 : Pastor pembantu Paroki St. Maria Assumpta, Klaten
15 Agustus
1989 : Studi “Focus in Leadership” di Gonzaga University, Spokane, Amerika
12 Juli 1990
: Rektor seminari di Wisma Sanjaya, Semarang
1 Oktober
1995 : Anggota Dewan Pengurus Yayasan Driyarkara
1 November
1995 : Moderator ISKA (Ikatan Sarjana Katolik) Semarang
1 Agustus
1997 : Rektor Seminari Tinggi St. Paulus, Kentungan, Yogyakarta
1 Agustus
1998 : Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Semarang; Ketua Dewan Karya Pastoral
Keuskupan Agung Semarang; moderator Serikat Santa Rosa Mistika (SRM)
1 September
1998 : Moderator Rumah Sakit St. Elizabeth, Semarang
25 September
1998 : Moderator PERDHAKI wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
9 Oktober
2000 : Pejabat pastor kepala Paroki Kebondalem, Semarang (hingga 1 Agustus
2001)
2 Desember
2002 : Ketua Tim Supervisi Paroki Keuskupan Agung Semarang
10 Januari
2005 : Ketua Tim Supervisi Keuangan (Internal Auditor) Keuskupan Agung
Semarang; Ketua Jaringan Persaudaraan antar kelompok Doa Keuskupan Agung
Semarang
17 Mei 2008
: Ditunjuk sebagai Uskup Keuskupan Bandung oleh Bapa Paus Benediktus XVI
12 November
2010 : Ditunjuk sebagai Uskup Agung Semarang oleh Bapa Paus Benediktus XVI
7 Januari
2011 : Mgr
Yohanes Pujasumarta dilantik sebagai Uskup Agung Semarang, melalui perayaan
Ekaristi yang dipimpin oleh Kardinal Julius Darmaatmaja di Gereja Katederal
Semarang, diikuti lebih dari seribu umat Katolik dari wilayah Semarang dan
sekitarnya.
Upacara
pelantikan yang juga dihadiri oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr
Leopoldo Girelli , diawali dengan perarakan rombongan Keuskupan Agung Semarang
dan Keuskupan Bandung.
10 November 2015 : Mgr Pujasumarta
wafat ... diiringi lagu NDEREK DEWI MARIA... yang dilantunkan para sahabat dan
saudara, beliau menutup mata dengan tenang dan penuh kasih.
REQUIESCÀT IN PACE….. Sugeng tindak Bapa Uskup Pujasumarta, mugi katampia wonten sunaring pepadang Dalem Gusti
Yesus lan saget ngaso kanti tentrem ing
pangayunan Dalem Gusti. Semoga damai
abadi bersama Bapa dan para kudus di surga…
Mgr
Puja, engkau adalah inspirasi bagi kami dalam semangat pelayanan dan pewartaan
sabda Allah….engkau gembala yang baik bagi umat Katolik khususnya di Keuskupan
Agung Semarang, doa kami selalu menyertai engkau.
Tak lupa Mgr, kami mohon doakan kami juga yang masih berziarah didunia
ini, agar kami dapat meneladani semangat pelayanan dgn sukacita dan pantang
menyerah yang selalu engkau ajarkan pada kami..... Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar