Kamis, 24 Maret 2016

Sekilas Mengenal Liturgi Kamis Putih

TABERNAKEL KOSONG

Ketika masuk gedung gereja, sebelum duduk, umumnya orang Katolik berlutut. Untuk apa? Menghormati dan menyembah Sakramen Mahakudus, Tubuh Kristus, yang ditakhtakan di dalam tabernakel. Namun, ketika masuk untuk merayakan Kamis Putih, Anda tak perlu berlutut. Lalu, apa yang perlu dilakukan? Cukuplah membungkuk lalu duduk manis. Mengapa tak berlutut?

Inilah ciri khas Kamis Putih: tabernakel kosong. Tiap Kamis Putih, sebelum Misa dan sesudahnya, tak ada Sakramen Mahakudus di dalam tabernakel. Jadi sebelum Misa pun tak ada? Tak ada! Tabernakel kosong. Pada Kamis Putih, tabernakel terbuka dan menampakkan isi yang hampa, tiada Tubuh Kristus di sana. Karena itu, tak perlu berlutut. Sebab, berlutut adalah penghormatan dan penyembahan Sakramen Mahakudus.

Mengenai tabernakel kosong ini diatur dalam dokumen Gereja berjudul De Festis Paschalibus Praeparandis et Celebrandis (Perayaan Paskah dan Persiapannya, disingkat PPP) no. 48. Bunyinya: "Sebelum perayaan [Kamis Putih], tabernakel harus kosong sama sekali."

Mengapa tabernakel kosong? Kamis Putih adalah perayaan mengenangkan penetapan Sakramen Ekaristi. Bahasa mudahnya, Ekaristi "belum dibuat", belum ada. Jadi, Tubuh Kristus pun belum ada. Nah, untuk menampakkan makna ini, tabernakel dikosongkan. Ini hal sepele tapi luar biasa maknanya. Tabernakel kosong menegaskan makna bahwa pada Kamis Putih itulah Sang Kristus menciptakan Ekaristi pertama kalinya. Ia membuat Ekaristi untuk kita.

Syalom aleikhem.
** R.D. Y. @Istimoer Bayu Ajie


Catatan:
1) Tabernakel yg kosong adalah tabernakel di mana Misa dirayakan. Di Kapel Adorasi, dapat disimpan (ditakhtakan) Hosti Kudus yg akan diterimakan besok Jumat Agung.

2) Hosti Kudus disimpan di kapel adorasi atau di ruang lain yg layak (dengan Sibori).

3) Sakramen itu disimpan pertama-tama utk kepentingan besoknya dan utk Viatikum, dan Sabtu Suci.

Sebab tak ada Misa pd Jumat Agung. Satu-satunya hari sepanjang tahun yang tanpa Misa.


-In Cruce Salus.[, Pada Salib Ada Keselamatan. -Thomas A Kempis. 'De Imitatione Christi', II, 2, 2]
sumber (fb : Gereja Katolik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar